Pelatih Liverpool Tersirat Sudah Menyerah Kejar Gelar Juara Musim Ini

Angkasa Bola - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp secara tersirat sudah menyerah dalam mengejar gelar juara Liga Inggris, mengatakan musim ini bukan satu-satunya kesempatan The Reds meraih trofi.

Hal itu disampaikan Jurgen Klopp saat ia mengecam para pengkritik Liverpool. Dalam pernyataannya, si pelatih asal Jerman mengatakan musim ini bukan kesempatan terakhir timnya dalam memenangkan gelar juara Premier League.

Performa Liverpool tidak bagus-bagus amat dan juga tidak buruk musim ini. The Reds masih unggul satu poin di puncak klasemen liga meskipun meraih tiga hasil imbang dari empat laga liga terkininya.

The Reds tidak memenangkan gelar liga sejak tahun 1990, menyebabkan ada tekanan sangat besar pada klub untuk mengakhiri rekor tak diinginkan tersebut.

Tetapi sebelum menjamu Watford di ajang Liga Inggris pada hari Kamis, manajer The Reds Jurgen Klopp mengingatkan semua orang yang meragukan timnya bahwa akan ada peluang lainnya bagi Liverpool untuk menyabet gelar juara liga.

“Ini bukan kesempatan terakhir kami [untuk memenangkan gelar liga]. Itu statement yang sangat penting. Ini adalah kesempatan pertama kami. Ada perbedaan besar [antara kedua pernyataan itu],” kata pelatih asal Jerman itu kepada surat kabar Inggris.

“Apakah ini satu-satunya kesempatan kami untuk menjadi juara liga? Saya tidak yakin demikian. Dengan adanya kesempatan pertama, Anda mencobanya dan kemudian melihat apakah itu berhasil.”

“Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang tidak. Ini bukan kesempatan yang terakhir bagi kami, 100 persen bukan.”

Sementara performa lini belakang mereka jauh lebih baik musim ini, Liverpool hanya mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk saat imbang 0-0 hari Minggu di kandang Manchester United.

Klopp mengatakan akan selalu ada masa-masa sulit bagi timnya. “Ketika kami menang 1-0, kami harus menjelaskan mengapa kami tidak mencetak gol lebih banyak atau mencetak gol seperti tahun lalu. Jika kami seri, kami harus menjelaskan mengapa kami tidak menang 1-0.”

“Saya tahu saya tidak terlihat menikmati babak kedua di United, tapi begitulah. Ini adalah kerja keras. Jika suasana hati sedikit turun, saya mengerti bahwa tugas saya adalah menaikkan kembali semangat para pemain saya. Jelas bahwa ada banyak tim sebelum kami telah mencoba menjadi juara dan itu tidak berhasil sehingga selalu ada manajer atau tim lainnya yang akan seperti itu.”

“Selalu ada saat ketika, jika kami tidak unggul 25 poin, musim menjadi sulit. Selalu. Leicester [City] mengalaminya. Chelsea mengalaminya. Hanya Manchester City tahun lalu yang tidak benar-benar mengalaminya. Terlepas dari itu selalu terjadi. [Bahkan] Barcelona tidak menjalani musim yang mulus di Spanyol.”